Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
blue close button png

Ruang Observasi di Tingkat Kecamatan se-Kota Kediri

Ruang Observasi di Tingkat Kecamatan se-Kota Kediri Sudah Beroperasi

INFOKEDIRILAGI.WEB.ID - Mulai hari ini Selasa (28/04), Ruang Obervasi di tingkat kecamatan se-Kota Kediri telah beroperasi yaitu Kecamatan Kota di Gedung GNI, Kecamatan Mojoroto di GOR Joyoboyo, dan Kecamatan Pesantren di Kantor Kecamatan Pesantren. Petugas berjaga 24 jam untuk mengobservasi warga Kota Kediri yang datang dari luar kota.

“Untuk mengantisipasi kemungkinan warga Kota Kediri yang mudik, meski sudah diimbau untuk tidak mudik, Pemkot menambah Ruang Observasi,” kata Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar ketika meninjau persiapan Ruang Observasi, Senin (13/04).

Di Kota Kediri ini ada 46 kelurahan sementara jumlah Puskesmas hanya ada 9 Puskesmas sehingga perlu strategi untuk membuat Ruang Observasi di tingkat kelurahan seperti imbauan Gubernur Jawa Timur. Ruang Observasi di tingkat kecamatan tersebut akan dioptimalkan sehingga bisa menampung semua warga yang masuk ke Kota Kediri baik menggunakan moda kereta api, bus, dan kendaraan pribadi.

Ruang Observasi di Tingkat Kecamatan se-Kota Kediri Sudah Beroperasi


Semua warga Kota Kediri yang datang dari luar kota harus melaporkan diri ke Ruang Observasi. Di sini akan didata dan dicek kesehatan.

“Jika sehat, akan tinggal di Ruang Observasi selama 6 jam selanjutnya boleh pulang dan melakukan isolasi mandiri di rumah. Kalau sakit, akan dirujuk ke Puskesmas terdekat,” kata Dimas Primanda, Koordinator Ruang Observasi GNI.

Hingga berita ini dirilis, belum ada yang datang ke Ruang Observasi di Gedung GNI. Dimas menambahkan, bahwa Gedung GNI tak hanya menampung yang ber-KTP Kecamatan Kota. Warga yang rumahnya lebih dekat ke Gedung GNI meski beda kecamatan akan tetap diterima. Sama halnya di kecamatan lain, akan menerima warga sekitar meski secara administratif beda kecamatan asal masih wilayah Kota Kediri.

Ruang Observasi di Tingkat Kecamatan se-Kota Kediri Sudah Beroperasi

“Ini untuk mempermudah warga untuk melapor,” kata Dimas. Ruang Observasi GNI memiliki kapasitas 50 tempat tidur. Petugas yang menjaga merupakan petugas gabungan dari TNI/Polri, Dinas Kesehatan, Petugas Kecamatan, dan Karang Taruna.

“Dari karang taruna ada 6 orang yang ikut bertugas. Dalam sehari ada 3 orang terbagi dalam 3 shift,” kata Imelda, karang taruna Kecamatan Kota.
blue close button png